Panggil Aku "TULIT"

SEKUNTUM MELATI DISAYAP DJIBRIL

Tulit Nyamar jadi Habib

Waktu itu cuaca diluar begitu cerah, burung – burung pun tampak beterbangan kesana kemari dengan bebasnya, desiran angin yang sejuk menerpa dedaunan hingga jatuh dari tangkainya. Trus apa hubungannya? Yang pasti nggak ada, itu cuma basa – basi....

Yang penting, blog ini tercipta ala kadarnya, untuk mengisi waktu kosong dan  membunuh sepi, dan blog ini berisi cerita-cerita nyata ato imajinasi yang dibuat waktu masih SMP, SMEA, yang pernah berminggu-minggu tertempel di Mading sekolah karna kunci Mading ilang entah kemana dan cerita-cerita inipun juga dibuat waktu Kuliah ampe sekarang...

Caci maki ma pujian kamu setelah ngebaca cerita ini adalah sebuah tusukan maut yang bisa ngebuat penulis lebih semangat  dalam berkreativitas...Sekian. TAMAT!

Jati diri singkat tersangka  (Sumber : Kelurahan Setempat)

 Marzuki atau yang lebih dikenal H.Zu-Q, salah satu saksi hidup terbunuhnya Empu gandring ini lahir di Samarinda, 7 juni 1980, tidak lulus TK namun berhasil mengakhiri pendidikannya di Politeknik Negeri Samarinda dan bergelar DiPloma III Adm.Bisnis...

 Pendukung garis keras timnas sepakbola TURKEY dan idola berani hara kiri dengan tusuk gigi Stephen Chow (Sang Sesepuh) ini pernah menjadi Guru pada salah satu sekolah swasta, cita-cita yang berhasil dicapai walaupun akhirnya tidak diperpanjang kontraknya. Ihik! Ihik!

 Punya 2 cita-cita yang ingin diwujudkan, bikin novel dan film. Pernah membuat film dan documenter untuk diri sendiri bareng teman-teman, yaitu : Go to Tenggarong, Salah Alamat, Belum tau judulnya (Bonus: Turkiman) dan 9 September 1977 yang cukup membuat heboh kampung dan tidak laku dipasaran.